Jumat, 24 Mei 2013

Biografi Sylwia Makris Fine Art Photography

 

Selamat Sore tema-teman, kali ini aku punya biografi seorang fotografer Fine Art nih, namanya Sylwia Makris, yuks disimak biografinya ....

 

Sylwia Makris Fine Art Photography lahir pada tahun 1973 di Gdynia, Polandia. Dia bekerja sebagai pematung sebelum menemukan jalan ke fotografi pada tahun 2007. dan sekarang dia tinggal di Munich sebagai fotografer freelance. Photo-Artist pertama khusus dalam Portraits tetapi kemudian bergeser minatnya juga pada reportase dan fashion-Photography. Dia punya banyak Publikasi Seni-dan-Photogrphic Majalah dan terdapat deretan Novel dengan Gambar nya di Cover.
Kegiatan masa lalunya sebagai seorang pematung telah mempengaruhi karirnya sebagai seorang Photographer. Sylwia Makris, dipilih melalui Photovogue, menyajikan dua perancang busana dari adegan Polandia dan Jerman.
Sebuah komposisi gambar yang membawa ke pikiran lukisan klasik, kontras dengan visi futuristik dari pakaian dan aksesoris. Sebuah editorial yang terlihat sangat berbeda dari yang sebelumnya.
Sylwia Makris
"Aku bukan seorang fotografer, saya membuat gambar."
Ada percikan dalam segala hal. Sebuah lampu yang hidup di mata seseorang, memori yang memanas, cahaya gairah yang pernah dideklarasikan. Wajah selalu mengatakan lebih dari itu tahu, yang adalah mengapa fotografi tidak pernah reproduksi belaka apa. Sebuah foto yang baik menceritakan apa yang, mengapa mungkin atau apa yang menunggu menyakitkan di bawah permukaan.
Sylwia Makris telah mengejar bunga api ini sejak ia pertama kali memegang kamera. Pencariannya menghasilkan gambar yang dapat menyenangkan atau mengganggu, tapi selalu bergerak melihatnya. Dia memotret orang. Orang yang kuat atau halus, rusak atau dinamis. Dia memotret wajah kami waktu-dan dengan demikian akan memberi muka dengan waktu kita.
Berikut ini beberapa contoh karya Fine Art Photography dari Sylwia Makris :





















Rabu, 22 Mei 2013

BEHIND THE SCENE JOGJA

Selamat malam teman-teman, baiklah kali ini saya akan memposting sebuah foto essay yang saya garap bersama teman kelompok saya pada waktu mengerjakan tugas Fotografi Dasar II, semoga dari sini saya dan teman-teman dapat lebih memahami cara pembuatan foto essay. Menurut saya sebenarnya yang lebih ditangkap disini yaitu cerita atau caption dari setiap foto gimana penjelasan dari sebuah foto sehingga terwujudlah cerita yang ingin disampaikan oleh fotografer kepada orang-orang yang melihat fotonya.
Oke berikut ini sebuah foto essay yang akan saya sajikan, judulnya "BEHIND THE SCENE JOGJA"

BEHIND THE SCENE JOGJA mempunyai latar belakang sebagai berikut :


            Daerah Istimewa Yogyakarta begitulah para masyarakat Indonesia dan para wisatawan mancanegara menyebutnya, tidak seperti pada gambaran yang ada dalam pikiran masyarakat yang mendengar nama ini dan tidak seperti apa yang sering di ekspose tentang keindahan-kehindahan Yogyakarta.  Sebagian dari kalian pernah tidak memikirkan realita nyata yang ada di Yogyakarta, di saat kalian melihat keindahan Yogyakarta dalam layar kaca atau media apa pun?
            Kami sebagai pendatang baru yang sedang manjalankan studi  semakin paham akan realita nyata yang ada di Yogyakarta.  Dibalik keindahan Yogyakarta banyak hal yang menarik, lucu, keprihatinan yang bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih menyikapi setiap realita yang terjadi di Yogyakarta.  Ini relita nyata di sebagian titik kota yogyakrta yang telah kami abadikan dalam beberapa foto. 

SELALU ADA
Yohannes Wili Pamungkas - Selalu Ada

-          Yogyakarta mempunyai banyak tempat wisata dan tempat bersejarah. Banyak orang menikmati keistimewaan kota Yogyakarta, mulai dari wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Wisatawan asing atau yang kita sebut orang Bule  ini selalu ada di sebagin titik tempat wisata yang ada di Yogyakarta. Bule tidak hanya menikmati  tempat wisata yang ada di Yogyakarta melainkan Budaya dan adat istiadatnya juga.

  PENCARI NAFKAH
Mai Hidayati - Pencari Nafkah


-          Banyak usaha yang dapat dilakukan oleh setiap orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yah beginilah salah satu caranya para orang-orang yang banyak kita temui dijalanan Jogja. Dibalik keindahan Jogja yang tersimpan banyak kita temui orang-orang yang tak berkecukupan memenuhi kebutuhan hidupnya salah satu dengan cara seperti ini, ada yang mengemis, mengamen, jualan di sepanjang pinggiran  jalan Malioboro dsb.  Selama mereka masih sanggup berusaha kecuali “mengemis” maka usaha mereka masih pantas kita hargai.

  LIFE STYLE
Rendy Erianda - Life Style



Foto ini menggambarkan tentang maraknya penggila sepatu roda di kota Jogja yang sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian anak muda bahkan hampir setiap malam komunitas-komunitas sepatu roda berkumpul di 0.Km

 PEKERJAAN SAMPINGAN
Rendy Erianda - Pekerjaan Sampingan


Tidak semua polisi lalu lintas bekerja mengatur lalu lintas, di foto ini terlihat polisi sedang membaca Koran atau bahkan sambil menjaga toilet sebagai pekerjaan sampingan.

ATTENTION!!!
Rendy erianda - Attention!


Ini bukti bahwa tidak semua masyarakat yang tinggal di Jogja disiplin dalam berlalu lintas, dalam foto ini terlihat kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

 BERISTIRAHAT DIJANTUNG YOGYAKARTA
Ganys Herdwiliana Buhori - Beristirahat Dijantung Jogja

Yang kita tau tentang Yogyakarta hanyalah tempat-tempat wisatanya, budaya, makanan-makanan khasnya dan para wisatawan yang tidak henti-hentinya berdatangan ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Tetapi pernah kah kalian melirik atau melihat para pencari nafkah yang setiap harinya mengayunkan becaknya untuk sesuap nasi. Ya, bapak yang sudah separuh baya ini tetap kuat dengan kulit dan usianya yang tidak kencang dan muda lagi. Dan bapak perkasa ini sedang beristirahat melepaskan lelahnya di jantung Yogya (Tugu) sambil menunggu seseorang yang ingin memakai jasanya untuk di antar kemana saja yang mereka ingingkan. 

PELAN,PASTI,TERSINGKIR SEJARAH KITA
Edwardo Adithya - Pelan,pasti tersingkir sejarah kita
Sejarah mulai susah ditemukan ole haling-aling pembangunan.  


 TUA DIJALAN
M.Urwatul Khairi - Tua Dijalan
Merupakan tempat keseharian seorang kusir andong, tepatnya di pelataran pinggir toko-toko malioboro.

KEHILANGAN TEMPAT
Edwardo Adhitya - Kehilangan Tempat
Seperti tidak ada tempat lagi untuk berkarya di kota seni ini, dimana seharusnya mereka seniman jalanan diberikan tempat untuk berkarya.

  BUISNESS
Robson Daniel J.Barbosa - Buisness


-
 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog. Copyrights 2011.