Fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan (KBBI). Fotografer adalah juru potret, yaitu mereka yang bergelut di bidang fotografi sebagai penangkap gambar dengan menggunakan kamera. Setiap fotografer memiliki kisah dan pengalamannya. Indonesia memiliki nama-nama seperti Arbain Rambey, Aryono Huboyo Djati, Darwis Triadi, Tarmizy Harva, Eddy Hasby, Don Hasman, Oscar Motuloh dan masih banyak lagi yang dikenal sebagai fotografer handal. Ada yang bergerak sebagai photo journalist, art, atau bidang fotografi lain. Mereka membanggakan dengan karya-karyanya. Inilah sekilas kisah dua fotografer Aryono Huboyo Djati sebagai Fine Art Photographer dan Arbain Rambey sebagai Photojournalist.
Apakah Anda tahu bahwa pernah ada foto hasil karya fotografer Indonesia yang terjual dengan harga 700 juta rupiah?
Itulah fakta yang pernah mengundang decak kagum pengamat dan penggemar fotografi Indonesia. Fotografer itu adalah Aryono Huboyo Djati, sebuah karyanya yang dipamerkan di hotel Nikko bisa terjual dengan harga yang fantastis. Dia memotret satu bagian dari kehidupan perempuan Aceh yang ditinggal mati suaminya dan memiliki anak yang masih berumur 4 tahun. Foto berjudul Janda Satu Anak itu terjual Rp 700 juta. Nilai yang tergolong fantastis untuk sebuah karya fotografi di Indonesia.
Keahliannya di bidang fotografi telah menjadikan Aryono sebagai juru foto andalan bagi sejumlah tokoh di Tanah Air. Sejumlah kalangan pejabat tinggi negara dan orang-orang terkenal lainnya pernah terekam lensa Aryono, seperti mantan Wakil Presiden Adam Malik, Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, hingga Wapres Jusuf Kalla menjadi objek jepretannya.
Bagi Aryono, sebuah foto tak ubahnya catatan waktu, lokasi, nama, dan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Ada yang harus diperhatikan ketika seorang fotografer akan mengabadikan sebuah gambar. Kedekatan antara fotografer dan objeknya harus tercipta ketika pengambilan gambar karena itu komunikasi yang akrab dengan orang-orang yang terlibat juga menjadi syarat untuk menghasilkan foto yang baik. Lewat karya-karya fotografinya, Aryono mengajak kita untuk belajar dari berbagai peristiwa kehidupan. Selain itu, menurutnya, jika kita serius mengerjakannya maka foto juga bisa menghasilkan.
Tertarik dengan kamera sejak berusia tujuh tahun, Arbain Rambey kini bekerja di harian Kompas dan rajin memberikan materi pada workshop atau seminar fotografi di berbagai kesempatan.
Bergelut dengan kamera manual selama puluhan tahun membuatnya mahir dalam bidang fotografi yang sangat dia cintai. Namun, kini ia mengatakan, "saya biasa pake mode A. Dalam mengajar saya juga menyarankan mode A. Kalau pake mode M, gak maju-maju!”
Menyukai hal-hal yang simpel, mungkin itu yang membawanya untuk memberikan pengetahuan mengenai fotografi secara simpel pula. Tapi jangan pernah berangkat memotret dengan kepala kosong, kata Arbain.
Menurutnya kita harus memiliki konsep ketika akan memotret sehingga ketika akan memotret kita sebenarnya hanya memindahkannya dari pikiran dan menangkap gambaran konsep itu melalui media kamera.
“Kalau ada fotografer Kompas yang berangkat tapi kepalanya kosong, gak akan saya kasih pergi” tutur Arbain sebagai redaktur foto harianKompas.
Sebagai photojournalist, ia mengatakan bahwa dalam jurnalistik yang paling penting adalah moment, bagaimana menangkap moment secara tepat dengan angle yang tidak seperti orang kebanyakan sehingga membuat karya foto kita berbeda.
Kualitas seorang fotografer yang baik adalah mereka harus memiliki mata yang baik dalam melihat detail terutama saat mengambil subjek melalui lensa mereka. Seseorang yang belajar ilmu fotografi secara terus menerus belum tentu semahir orang yang setiap hari turun ke lapangan dan terus memotret. Practice makes perfect.
Jika sebuah foto memenangkan lomba fotografi, bukan berarti itu foto yang paling bagus tapi itu adalah foto yang paling dekat dengan selera penilainya. Lalu bagaimana kita tahu seperti apa foto yang baik itu? belajarlah dan lihat dari foto-foto yang dikategorikan baik.
Itulah sekilas kisah dari Aryono Huboyo Djati dan Arbain Rambey. Fine Art atau Photojournalist memberikan pemahaman tersendiri. Mungkin anda juga dapat belajar dari foto-foto mereka dan tentunya jangan melihat saja, mulailah memotret!
Kunjungi situs-situs Aryono dan Arbain di :
http://www.jakartaphotoclub.com/public/ahd/no_page=6php
http://www.flickr.com/photos/aryonodjati/
http://arbainrambey.com/
http://www.fotografer.net/isi/galeri/?page=1&searchid=2&katacari=892
http://djati.deviantart.com/gallery/
Written & Photo by : Agne Yasa (210110080012)
Video source : http://www.youtube.com/watch?v=wFtO7hc1Dj0&feature=related
0 komentar:
Posting Komentar